Bagansiapiapi-Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM (Stafsus Menkumham) Bidang Transformasi Digital, Fajar BS Lase berkunjung ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) IIA Bagansiapiapi, Selasa (30/8/2022). Dalam kunjungan tersebut, Fajar Lase disambut pantun Melayu dan pernyataan komitmen dari warga binaan pemasyarakatan (WBP) untuk berubah dan tidak melakukan kesalahan serta menggunakan Narkoba lagi.
“Terimakasih sekali atas semangat yang telah teman-teman (warga binaan-red) sampaikan hari ini. Statmen, nyanyian, deklarasi itu tadikan ungkapan hati ya! Bahwa ada keinginan yang sangat besar dari dalam sanubari, keinginan mau berubah tidak lagi melakukan kesalahan, susah untuk mengungkapkan sesuatu kalau tidak dari dalam hati, tentu butuh proses sampai kita punya tekad baja untuk menyatakan pernyataan tersebut,” kata Lase mengawali sambutannya dihadapan WBP.
Disebutkannya, pernyataan komitmen tentang tidak mau melakukan kesalahan dan menggunakan Narkoba lagi dari WBP tersebut merupakan suka cita bagi semuanya. “Tentunya itu adalah suka cita kita semua, karena komitmen itulah yang membuat kita punya keinginan untuk berubah. Kalau kita punya keinginan untuk berubah berarti kita mengasihi orang-orang atau keluarga kita yang ada di luar sana yang tiap hari mendoakan kita. Semoga anak saya, papa saya, cepat keluar dan berkumpul dengan keluarga sehingga bisa hidup bersama dan merawat keluarga dengan baik,” imbuhnya.
Fajar Lase juga yakin jika pernyataan komitmn yang disampaikan WBP tadi didengar oleh keluarga, tentunya keluarga akan senang dan terharu. “Kalau anak dan istri mendengar apa yang teman-teman sampaikan, mereka mungkin bukan hanya senang tetapi juga terharu, karena melihat dan mendengar orang yang mereka kasihi punya komitmen untuk berubah menjadi baik seperti itu,” sebut Fajar.
Dalam kesempatan itu juga, Fajar mengungkapkan kalau Lapas Kelas IIA Bagansiapiapi salah satu Lapas terpadat se-Indonesia. Berdasarkan data yang disampaikan Lapas Bagansiapiapi ke redaksi integritasnews.com, total seluruh penghuni mencapai 993 orang (Tahanan 325 orang, Narapidana 668 orang) sementara kapasitasnya hanya 98 orang
“Ini merupakan Lapas terpadat se Indonesia karena kepadatannya mencapai 10 kali lipat dari kapasitasnya. Ibaratnya, kalau saya ngobrol dengan Pak Kakanwil dan Kalapas, ada saja selip bicara atau ada saja batuknya fales dan menyinggung orang lain, maka bisa saja terjadi gesekan. Tapi luar biasanya teman-teman WBP di sini saling menjaga dan memahami serta sama-sama melihat ini adalah rumah kita saat ini, tempa tinggal kita saat ini, maka harus kita jaga sama-sama, jangan kita rusak dan kita bisa menyelsaikan hukuman kita dan bisa keluar bergabung dengan orang-orng di luar sana, maka kita jaga tempat ini,” ajaknya.
Untuk mengurai kepadatan di Lapas Bagansiapiapi, Fajar menyebutkan sedang dibangun Lapas Ujungtanjung. “Tadi kita meninjau Lapas di Ujungtanjung cukup luas sehingga bisa mengurai kepadatan di sini. Untuk itu kita harap agar Lapas itu cepat selesai agar teman-teman di Lapas Bagansiapiapi ini tidur tidak bertumpuk-tumpuk lagi,” sebut Fajar.
Dalam kesempatan itu juga, Fajar melihat langsung kondisi kamar hunian Lapas Bagansiapiapi. Dia juga memotivasi WBP untuk tetap semangat dan bersabar selama menjalani hukuman. Fajar juga menghibur WBP dengan benyanyi bersama.
“Ini Lapas terpadat, tadi sudah kita lihat dan kunjungi. Luar biasa sekali orang-orang di sini legowo untuk bisa menerima kondisi kamar kapasitas 9 di huni oleh 95 orang. Tentu pendekatan yang sangat holistik dari seluruh jajaran sehingga itu yang membuat kondusif. Mungkin tiap hari mereka berdoa saja agar tidak terjadi apa-apa,” tutupnya.
Kunjungan kerja Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM Fajar Lase juga dihadiri Kakanwil Kemenkumham Riau Jahari Sitepu, Kalapas Kelas IIA Bagansiapiapi Wahid Wibowo, Kalapas Kelas IIA Pekanbaru Sapto Winarno.